Jumat, 01 Februari 2013

Interface Rotary Encoder


Mesin yang bergerak/berputar pada umumnya memerlukan pengukuran gerakan. Mulai dari peralatan mesin, mesin inspeksi, dan lain sebagainya, mulai dari mesin manual sampai otomatis, memiliki mekanisme pengukuran internal. Saat ini, komponen yang banyak digunakan untuk pengukuran gerakan adalah encoder. Encoder secara umum dapat dikategorikan ke dalam optical (photoelectric), magnetic encoder, dan tipe kontak mekanik. Photoelectric encoder memiliki tingkat akurasi yang tinggi, handal, dan relatif murah, mudah dalam aplikasinya. Ada dua tipe encoder yaitu rotary dan linier. Secara teknis, pada dasarnya sama, yang membedakan pada umumnya di aplikasinya. Rotary encoder Rotary encoder, atau disebut juga Shaft encoder, merupakan perangkat elektro-mekanikal yang digunakan untuk mengkonversi posisi anguler (sudut) dari shaft (lubang) atau roda ke dalam kode digital, menjadikannya semacam tranduser. Perangkat ini biasanya digunakan pada system akuator seperti motor DC dalam bidang robotika, perangkat masukan komputer (seperti optomekanikal mouse dan trackball), serta digunakan dalam kendali putaran radar, dll. Terdapat dua tipe utama rotary encoder, yaitu tipe absolut dan tipe relatif.