Mesin yang
bergerak/berputar pada umumnya memerlukan pengukuran gerakan. Mulai dari
peralatan mesin, mesin inspeksi, dan lain sebagainya, mulai dari mesin manual
sampai otomatis, memiliki mekanisme pengukuran internal. Saat ini, komponen
yang banyak digunakan untuk pengukuran gerakan adalah encoder. Encoder secara
umum dapat dikategorikan ke dalam optical (photoelectric), magnetic encoder,
dan tipe kontak mekanik. Photoelectric encoder memiliki tingkat akurasi yang
tinggi, handal, dan relatif murah, mudah dalam aplikasinya. Ada dua tipe
encoder yaitu rotary dan linier. Secara teknis, pada dasarnya sama, yang
membedakan pada umumnya di aplikasinya. Rotary encoder Rotary encoder, atau
disebut juga Shaft encoder, merupakan perangkat elektro-mekanikal yang
digunakan untuk mengkonversi posisi anguler (sudut) dari shaft (lubang) atau
roda ke dalam kode digital, menjadikannya semacam tranduser. Perangkat ini
biasanya digunakan pada system akuator seperti motor DC dalam bidang robotika,
perangkat masukan komputer (seperti optomekanikal mouse dan trackball), serta
digunakan dalam kendali putaran radar, dll. Terdapat dua tipe utama rotary
encoder, yaitu tipe absolut dan tipe relatif.
Jumat, 01 Februari 2013
Interface Rotary Encoder
Diposting oleh
Taufik Rahman
di
11.31
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Elektronika