Mikrokontroler
AVR (Alf and Vegard's Risc processor) standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana
semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit, dan sebagian besar instruksi
dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock. AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing). AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu
keluarga ATtiny, keluarga ATSOSxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasamya,
yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Untuk
mikrokontroler AVR yang berukuran lebih kecil, Anda dapat mencoba ATmega8 atau
ATtiny2313 dengan ukuran Flash Memory 2KB dengan dua input analog.
Mikrokontroler AVR yang perlu Anda kuasai. Selain ATmega 32, sangat
direkomendasikan untuk mencoba ATmega16 dan Atmegal 28. Selain itu, kuasai juga
jenis mikrokontroler lain produksi Maxim (Maxim-ic.com) seperti DS80C400 dan
MAXQ2000.
Di dalam mikrokontroler Atmega32 sudah
terdiri dari:
- Saluran I/O ada 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
- ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 channel.
- Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.
- CPU yang terdiri dari 32 buah register.
- 131 instruksi andal yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock.
- Watchdog Timer dengan osilator internal.
- Dua buah timer/counter 8 bit, satu buah timer/counter 16 bit.
- Tegangan operasi 2.7 V – 5.5 V pada ATmega l6L.
- Internal SRAM sebesar 1 KB.