Jumat, 28 Februari 2014

Mikrokotroler Atmega32



Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard's Risc processor) standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit, dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga ATSOSxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasamya, yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Untuk mikrokontroler AVR yang berukuran lebih kecil, Anda dapat mencoba ATmega8 atau ATtiny2313 dengan ukuran Flash Memory 2KB dengan dua input analog. Mikrokontroler AVR yang perlu Anda kuasai. Selain ATmega 32, sangat direkomendasikan untuk mencoba ATmega16 dan Atmegal 28. Selain itu, kuasai juga jenis mikrokontroler lain produksi Maxim (Maxim-ic.com) seperti DS80C400 dan MAXQ2000.
Di dalam mikrokontroler Atmega32 sudah terdiri dari:
  • Saluran I/O ada 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 
  •  ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 channel. 
  •  Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan. 
  • CPU yang terdiri dari 32 buah register. 
  • 131 instruksi andal yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock. 
  •  Watchdog Timer dengan osilator internal. 
  • Dua buah timer/counter 8 bit, satu buah timer/counter 16 bit.
  • Tegangan operasi 2.7 V – 5.5 V pada ATmega l6L. 
  •  Internal SRAM sebesar 1 KB. 
  •  Memori Flash sebesar 32 KB dengan kemampuan Read While Write. 
  •  Unit interupsi internal dan eksternal. 
  •  Port antarmuka SPI. 
  •  EEPROM sebesar 51 2 byte yang dapat diprogram saat operasi. 
  •  Antarmaka komparator analog. 
  • 4 channel PWM. 
  • 32x8 general purpose register. 
  • Hampir mencapai 16 MIPS pada Kristal16 MHz. 
  • Port USART programmable untuk komunikasi serial.


Konfigurasi PIN
Berikut penjelasan umum susunan kaki ATmega 32 :

  •  VCC merupakan pin masukan positif catu daya. Setiap peralatanelektronika digital tentunya butuh sumber catu daya yang umumnyasebesar 5V, itulah sebabnya di PCB kit mikrokontroller selasu ada ICregulator 7805. 

  •  GND sebagai pin Ground. 

  • Port.A (PAO..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan dapatdeprogram sebagai pin masukan ADC. 

  • Port B (PBO..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,yaitu Tirner/Counter, Komparator analog, dan SPI. 

  •  Port C (PCO..PC7) merupakan pin I/0 dua arah dan pin fungsi khusus,yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Osilator. 

  •  Port D (PDO..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,yaitu komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial.

  • Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroller. 

  •  XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin masukan clock ekstemal. Suatumikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapatmengeksekusi instruksi yang ada di memori. Semakin tinggi nilaikristalnya, maka semakin cepat mikrokontroller tersebut. 

  •  AVCC sebagai pin masukan tegangan untuk ADC. 

  •  AREF sebagai pin masukan tegangan referensi.

0 komentar:

Posting Komentar