Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman,
metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat
dan memecahkan masalah. Misalnya seorang dokter,
penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll.
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan
spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih
cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran
mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak
daripada pakar yunior.
Sistem Pakar adalah : Sistem yang
berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
Sistem pakar
diciptakan tidak untuk menggantikan
kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan &
pengalaman pakar tersebut.Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran
yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).
Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan
bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan.
Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai
mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas
apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan berbagai
aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia. SP dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. SP yang
pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh
Newel Simon.
4
Komponen atau
Bagain Utama Sistem Pakar
a.
User Interface (Antarmuka Pemakai)
Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai
untuk berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk
meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi
dari sistem pakar.
a)
Input Sistem Pakar
User
interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai
dengan menmpilkanteknik tanya jawab dan pengisian formulir kemudian muncul
bahasa perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data base.
b)
Output Sistem pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan
pemecahan.
b.
Knowledge Base (basis pengetahuan)
Knowledge
Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian
masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar
yang berisi domain pengetahuan.
Knowledge
base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau problem domain dan
juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Domain pengetahuan
seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.
c.
Inference Engine (mesin
inferensi)
Inference engine bertugas
untuk menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan
berdasarkan knowledge base.
d.
Development Engine
Komponen yang digunakan untuk mengolah
sistem pakar, terdiri dari bahasa pemrograman.
Keuntungan
dan Kelemahan Sistem Pakar
1.
Keuntungan SP :
1.
Memungkinkan orang awam bisa
mengerjakan pekerjaan para ahli
2.
Menyederhanakan pekerjaan dan
meningkatnya efisiensi kerja
3.
Bisa melakukan proses secara
berulang secara otomatis
4.
Menyimpan pengetahuan dan
keahlian para pakar
5.
Meningkatkan output dan
produktivitas
6.
Meningkatkan kualitas
7.
Mampu mengambil dan
melestarikan keahlian para pakar
8.
Mampu beroperasi dalam
lingkungan berbahaya
9.
Memiliki kemampuan untuk
mengakses pengetahuan
10.
Memiliki realibilitas
11.
Meningkatkan kapabilitas system
computer
12. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan
informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
13.
Sebagai media pelengkap dalam
pelatihan
14.
Meningkatkan kapabilitas dalam
penyelesaian masalah
15.
Menghemat waktu dalam
pengambilan keputusan
v Keuntungan Sistem Pakar Bagi
Manajer
• Mempertimbangkan lebih banyak alternatif
• Menerapkan logika tingkat tinggi
• Mempunyai lebih banyak waktu untuk
mengevaluasi aturan pengambilan keputusan
• Logika Konsisten
v Keuntungan Sistem Pakar
Bagi Perusahaan
• Kinerja
Lebih baik dari tim manajemen
• Mempertahankan sumber daya
pengetahuan perusahaan
Dalam kaitannya dengan proses
pengambilan keputusan, beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh sistem pakar
kepada manajer perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif solusi yang dihasilkan
melalui sistem pakar umumnya lebih banyak, lebih beralasan dengan beberapa
pertimbangan teknis, penyajiannya lebih sistematis dan terkadang dilengkapi
fitur-fitur tambahan seperti grafik, diagram dan alat-alat penunjang lainnya
sehingga lebih merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat diperlukan
oleh seorang manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis multi-kriteria.
• Logika
Penerapan
logika pada kode-kode program dimungkinkan dalam tingkatan yang cukup rumit
sekalipun. Hal serupa apabila dibebankan kepada manusia, maka akan membutuhkan
waktu yang lama dengan kemungkinan kesalahan analisa dan faktor-faktor kelemahan
manusiawi lainnya yang cenderung tinggi. Sistem pakar memberikan hasil dalam
waktu yang cepat melalui penalaran yang terstruktur.
• Waktu
Cepatnya hasil analisa dikeluarkan
oleh suatu aplikasi sistem cerdas membuat para pengambil keputusan memiliki
waktu yang banyak untuk mengevaluasi hasil keluaran sistem tersebut. Hal ini
tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer khusunya dan perusahaan
umumnya.
• Konsisten.
Keputusan yang dihasilkan akan lebih
konsisten dan terarah, mengingat bahwa algoritma yang digunakan dalam
pengeksekusian data adalah tetap dan konsisten.
2.
Kelemahan SP :
1.
Biaya yang diperlukan untuk
membuat dan memeliharanya sangat mahal
2.
Sulit
dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
Sistem pakar hanya dapat menangani
pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang
hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya.
Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge base di sistem pakar harus
selalu diubah, yang tentu cukup merepotkan.
3.
System
pakar tidak 100% bernilai benar. Sistem pakar tidak dapat menangani hal
yang bersifat judgement (Pertimbangan
atau intuisi). Sistem pakar memberikan hasil yang pasti, sehingga keputusan
akhir pengambilan keputusan jika melibatkan kebijaksaaan dan institusi masih
tetap di tangan manajemen.
0 komentar:
Posting Komentar